Sabtu, 24 Januari 2009

Cara Efektif Membasmi Gulma Alang-alang

Jika di halaman rumah anda tumbuh Alang-alang, anda dapat membasminya dengan menggunakan herbisida, atau secara mekanis. Tapi saya sarankan anda membasminya dengan menggunakan herbisida, karena membasmi dengan cara mekanis, seperti dengan cara menebasnya tidak akan tuntas membasmi Alang-alang.

Langkah pertama yang perlu anda lakukan untuk membasmi alang-alang adalah bertanya :
1. Apakah alang-alang di halaman rumah anda tumbuh berdekatan dengan tanaman yang menurut anda bermanfaat.
2. Apakah alang-alang di halaman ruman anda tumbuh mengelompok dan tidak tumbuh di dekat tanaman yang menurut anda bermanfaat.

Jika kondisinya seperti di no.1.
Pertama kali anda harus membeli herbisida (bahan kimia pembunuh rumput) yang memiliki bahan aktif glyphosate atau isopropyl amina glyphosat (tertera di kemasan) di toko pertanian terdekat. Merk dagang yang memiliki bahan aktif seperti diatas banyak sekali beredar dipasaran, ada puluhan. Misalkan Round-Up, Basmilang, Roll-Up, Crash, Rambo, Breeze-Up, Prima-Up dll. Paling penting merk apapun itu, dikemasannya harus tertera bahan aktif isopropylamina glyphosate atau glyphosat. Saya sarankan anda membeli herbisida yang di belakang merk dagangnya tertera 480 AS/480 SL. Jika areal yang ditumbuhi alang-alang kurang dari 2500 m2 anda cukup membelinya sebanyak 1 liter saja.

Langkah kedua, anda harus menyiapkan kaos tangan dari plastik, kain bekas, dan air bersih sebanyak kira-kira 2 liter dalam ember plastik. Kemudian campurkan sebanyak sekitar 30 ml herbisida yang anda beli kedalam 2 liter air bersih, patokannya 15 ml herbisida bisa anda campur dengan 1 liter air bersih, karena anda akan menggunakan teknik wiping.

Langkah ketiga, gunakan sarung tangan plastik, kemudian celupkan kain bekas kedalam larutan herbisida + air, peras supaya herbisida tidak menetes. Selanjutnya anda tinggal menuju lokasi dimana Alang-alang berada, usapkan kain yang telah dicelup dari mulai pangkal Alang-alang sampai ujung, dengan cara menggenggam rumpun Alang-alang. Lihat hasilnya dalam 1-2 minggu setelah aplikasi. Maka Alang-alang akan mati sampi ke akar-akarnya. O..iya aplikasinya jangan ketika hujan ya...

Jika kondisinya seperti no 2.
Anda dapat menggunakan cara sebagaimana no 1, tapi tentunya jika alang-alangnya banyak anda akan membutuhkan banyak waktu untuk melakukan wiping.

Jika anda ingin cepat, anda dapat menggunakan alat bantu aplikasi berupa semprotan, tentunya semprotan yang digunakan disesuaikan dengan luasan Alang-alang yang akan dibasmi. Jika kurang dari 5 m2 anda bisa menggunakan hand sprayer, tapi jika lebih anda bisa menggunakan sprayer punggung, yang berkapsaitas 10-15 liter.

Langkah pertama setelah anda memiliki alat semprot, anda masukkan kedalam alat semprot sejumlah air, hingga mengisi setengah bagian dari alat semprot, kemudian masukkan herbisida dengan perbandingan seperti yang disampaikan pada point 1. Goyangkan alat semprot sehingga herbisida dan air tercampur merata. Setelah itu tambahkan air hingga penuh. Jangan lupa menggunakan kembali penutup alat semprot.

Langkah selanjutnya anda tinggal menuju lokasi dimana Alang-alang berada, semprotkan herbisda + air secara merata ke seluruh bagian Alang-alang. Dan jangan lupa anda harus menggunakan masker. Jika belum merata, ulangi beberapa kali aplikasi. Aplikasi jangan dilakukan saat musim hujan atau ketika cuaca mendung, karena bila setelah 6 jam terjadi hujan, maka herbisida yang diaplikasikan akan kurang manjur untuk membasmi alang-alang.

Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

24 komentar:

  1. Terima kasih Mas Toni Atas informasinya

    BalasHapus
  2. ini dia. saya pusing tentang takaran penggunaan yang sulit di mengerti yang terdapat di kemasan roundup seperti ini
    Gulma Sasaran

    Tanaman

    Dosis (L/ha)
    A. Alang-alang di tempat terlindung
    B. Alang-alang di tempat terbuka

    Gulma umum, persiapan tanam (TOT)

    3-6
    6-10
    Gulma Keras
    Panicum repens, Cynodon dactylon

    Kelapa Sawit, Karet, Kakao, Kelapa, Kopi, Teh, Akasia, Cengkeh

    4-6
    Gulma Sedang
    Axonopus compressus,
    Mikania micrantha, Borreria sp, dll

    Kelapa Sawit, Karet, Kakao, Kelapa, Kopi, Teh, Akasia, Cengkeh

    2-3
    Gulma Lunak
    Paspalum conjugatum, Ottochloa nodosa, dll

    Kelapa Sawit, Karet, Kakao, Kelapa, Kopi, Teh, Akasia, Cengkeh

    1,5-2


    roundup koyol ini terahir kali saya beli karna ukuran dosis yang gak jelas masak ukurabn per hektar bukan perliter air parah.

    terimakasih mas hampis saja roundup ini saya buang karna gak tau cara mencampurnya dengan air. saya akan coba takaran yang mas ajurkan dan yang sangat mudah di mengerti.

    BalasHapus
  3. Informasinya sangat bermanfaat..gak bikin kepala pusing..thanks

    BalasHapus
  4. Kalo dihitung matematis,hasil takarannya sekitar 0,6 ml/m2

    BalasHapus
  5. Oh ya mas saya mau tanya..1 tank keep solo itukan 15 ltr airnya, Herbisid nya 225 ml ya mas??

    BalasHapus
  6. kalau See Top bagus gak ya
    bagaimana dengan dosis nya

    BalasHapus
  7. Bapak bapak apakah tidak sebaiknya menggunakan cara cara alami untuk menjaga kelestarian tanah bumi kita.. karena yang saya tahu herbisida itu beracun.. dalam waktu lama berangsur angsur menumpuk dalam tubuh mengakibatkan sakit penyakit bermacam kanker gagal ginjal dll. Saat menyemprotkannyapun kita harus memakai pelindung yang benar benar menutup tubuh dan pernafasan kita.. hal ini menunjukkan bahwa herbisida sebenarnya sangat berbahaya. Herbisida dan bibit bibit tanaman dari pabrik besar mayoritas dikembangkan oleh perusahaan barat yang hanya mementingkan keuntungan mereka tanpa mereka ada keperdulian terhadap bagaimana nasib kesuburan tanah kita kelak. Kenapa tidak kembali saja pada cara yang aman dalam mengolah tanah bumi kita. Toh harga buah dan sayuran organik dipasaran dihargai lebih tinggi.. keuntungan lain kita tetap dapat menjaga masa depan kesehatan kita dan anak cucu mengingat biaya perawatan saat sakit juga tidak murah. Semoga dapat dipertimbangkan.. salam cinta untuk tanah dan bumi teman tumbuhnya makanan kita

    BalasHapus
  8. Bapak bapak apakah tidak sebaiknya menggunakan cara cara alami untuk menjaga kelestarian tanah bumi kita.. karena yang saya tahu herbisida itu beracun.. dalam waktu lama berangsur angsur menumpuk dalam tubuh mengakibatkan sakit penyakit bermacam kanker gagal ginjal dll. Saat menyemprotkannyapun kita harus memakai pelindung yang benar benar menutup tubuh dan pernafasan kita.. hal ini menunjukkan bahwa herbisida sebenarnya sangat berbahaya. Herbisida dan bibit bibit tanaman dari pabrik besar mayoritas dikembangkan oleh perusahaan barat yang hanya mementingkan keuntungan mereka tanpa mereka ada keperdulian terhadap bagaimana nasib kesuburan tanah kita kelak. Kenapa tidak kembali saja pada cara yang aman dalam mengolah tanah bumi kita. Toh harga buah dan sayuran organik dipasaran dihargai lebih tinggi.. keuntungan lain kita tetap dapat menjaga masa depan kesehatan kita dan anak cucu mengingat biaya perawatan saat sakit juga tidak murah. Semoga dapat dipertimbangkan.. salam cinta untuk tanah dan bumi teman tumbuhnya makanan kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. solusinya seperti apa..? bagaimana caranya..? kami para petani sebenarnya sangst ingin menggunakan cr organik namun karena minimnya pengetahuan ini jadi kendala. sebaiknya bagi bapak ibu yg menganjurkan kami menggunakan cr organik jg memberikan solusinya. bukan skedar menyudutkan kami. trimakasih

      Hapus
  9. Saya sudah mencoba menggunakan Round Up untuk ilalang di halaman rumah, dan hasilnya ilalang tersebut sudah mengering. Apakah ilalang kering tersebut dapat hancur dengan sendiri atau harus dicabut sendiri ? (Ilalang tersebut disiram sebulan yg lalu).

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba dicek akarnya, apakah akar jg mengering..? jika akar kering artinya sudah mati sampai ke akarnya. tp jika belum kering, maka akan tumbuh tunas lagi biasanya tumbuh tunas 1 minggu jika musim kemarau, tp jk hujan dlm 2 hari saja sudah tumbuh. tapi ingat alang2 sangat sakti bijinya mampu tumbuh lagi. syarat tumbuh alang2 jika terkena matahari langsung. agar tidak tumbuh lagi segera tanami dengan tanaman lain. akan lebih baik jika musim hujan cukup tebas saja daunnya kemudian tumpuk diatasnya, biarkan terkena air hujan biasanya akan mati dengan sendirinya, akar akan busuk sendiri. karena akarnya mengandung gula akan busuk dimakan bakteri.

      Hapus
  10. Saya sudah mencoba menggunakan Round Up untuk ilalang di halaman rumah, dan hasilnya ilalang tersebut sudah mengering. Apakah ilalang kering tersebut dapat hancur dengan sendiri atau harus dicabut sendiri ? (Ilalang tersebut disiram sebulan yg lalu).

    BalasHapus
  11. Pake pestisida tufomin 865 SL...

    BalasHapus
  12. Hatur nuhun ah informasina Kang.

    BalasHapus
  13. Terima kasih...informasinya sangat bermanfaat...! aneka tips,info dan resep makanan dan minuman.
    www.foodshared7.com

    BalasHapus
  14. Kalau gulma panicum repens, apa cara yg paling efektif utk membasminya secara permanen. Bandel banget soalnya.

    BalasHapus
  15. Jadi Kalo untuk persiapan lahan jagung yang banyak alang-alangnya ditempat terbuka.. satu tengki punggung 15 liter pakai roundupnya brp ml om?? 🙏

    BalasHapus
  16. Kalau gulma panicum repens, agar mati sampai ke akar umbinya, herbisida apa yg paling ampuh??;..bandel banget soalnya.

    BalasHapus
  17. betul sekali. banyak sekali pihak yang penuh perhatian terhadap keseimbangan alam, tapi belum mampu memberikan solusi yang tepat kepada masyarakat, terutama petani dalam hal ini. kalupun ada alternatif lain, biasanya harga itu menjadi jauh lebih mahal dan tidak terjangkau. misalnya saja pertanian organik, kan modal dan perawatannya lebih mahal.lembaga-lembaga yang selalu teriak mengenai masalah lingkungan ini, sebaiknya terjun langsung saja ke petani, sosialisaikan, subsidikan kebutuhan organik yang dibutuhkan oleh petani dengan harga yang sama dengan yang mereka bayar. itu akan lebih mengena daripada sekedar seminar-seminar di hotel, slogan-slogan, dll.

    BalasHapus